Sabtu, 21 Juni 2008

Bintang Penuh Harapan.....Yuya.


Rindu bertanya.......


Dengarkanlah bila langit sudah meniup angin, lihatlah kemana arahnya…

Awan takkan runtuh karnanya, bumi takkan lusuh pastinya

Hanya aku… bersama sunyiku yang akan ada.

Hariku menapaki kesunyian yang tepinya tak dapat kukira dimana.

Hanya berharap akan ada batasnya, dimana aku akan kembali, menari bersama semua.

Hiruplah bila angin telah kembali, bersama langit mengisi malam. Biarkan aku menangisi. Bersama sepi, pelangi yang ku bingkai diatasnya buih-buih harapan yang mendalam di kepalaku kini.

Jangan berlari ! bukan kau yang dia cari, jangan malu untuk mencari, karna kau memang harus mengerti. Sedalamnya mengerti, sepertinya mengerti, hingga dapat mengerti bahwa aku telah pergi kemana tempat perginya semua sepi.

Kemana bertanya lagi, saat kawan tertawa tanpa suara, dibelakangku. Harapan ku pergi aku menyendiri tanpa sesiapa disini.hanya sunyi, sebenarnya lagi. Tanpa bintang yang dulu setia menemani, tanpa bintang yang dulu sangat kusayangi, tanpa bintang yang dulu kuhinggapi, dia telah pergi, tinggalkan aku dalam sepi.

Aku juga tak perlu menangisi karna tak perlu disesali. Aku hanya ingin mengerti sekali lagi mengapa dia tak mau lagi kembali menemani hati menemani untuk menghiasi hati, menemani untuk kupahami.

Kenanglah…


KETENTRAMAN HANGAT MENJAMAH SADARKU

KALA HARUMMU MERASUK JIWAKU

TERDAPAT RINDU ABADI DI KALBU

YANG MENYERUAK TANPA HENTI

SAMPAI SANG NAFAS KEMBALI

HATI MENYENDIRI

HATI INGIN KUTEMUI

HATI KAPAN KAU KUDAPATI

HATI KAU KUNANTI....


Tetap menanti bintang

Di tengah gelap malam

Jangan pernah hiraukan

Semua gerak tipuan

Gelap jadikan teman

Dan teruskanlah senyuman


Untuk seseorang yang ingin selalu kupandangi senyumnya,


Dan... demi semua keindahan yang melukis dunia,demi semua orang

yang menghabiskan hidupnya bersama fana,serta semua yang telah t erlupa...

Embun lembut yang telah menyempurnakan peristiwa keindahan yang

menyambut awal cerita telah berganti dengan cahaya.Dan sekarang hiruplah

baunya,menyentuhnya,dan pastikan sucinya tetap terjaga....

Ingat apa yang telah tinggal atau terbawa tanpa sengaja,katakan bahwa mereka

akan terus menyala,meskipun terlupa...

Tinggikan hatimu,leburkan ragu,dan bila perlu,kamu bisa menghadiahiku semua

kesedihanmu untuk kunikmati bersamamu walau hanya duduk sambil diam dan terpaku.

Lembah dan jalan berbatu telah menantimu,hadapilah...

Dan bila sesekali mereka mengejekmu,tersenyumlah...

Kuatkan hatimu,tegarkan pijakanmu,dan ingatkanlah hatimu

bahwa ada si hina yang kan menemanimu dari dalam gelapnya.

Dan seseorang yang sering kucuri rindunya,




Daysuke87, 17 juni 2005


1 komentar:

phieka punya cerita mengatakan...

uhhuuyyy...trima ksih sodara daysuke

yg telah mampir d blog saia,,dan meninggalkan koment..

wlopun itu jg pksaan,heee..

klo mnrt saia puisi anda ini bgus...bnran!!anda brbakat sekali..

trs ajah....bkin puisinya..

klo bwt crita...blm aq bc...coz..pke bhs banjar si,,aq krng paham..hee...